Manusia terhalang atau menghijabi dirinya sehingga tidak dapat menyaksikan Allah dengan hatinya adalah karena dosa mereka.
Nabi saw bersabda :
“Seandainya bukan karena setan menyelimuti jiwa anak cucu Adam, niscaya mereka menyaksikan malaikat di langit”
(HR Ahmad).
Setiap dosa merupakan bintik hitam hati, sedangkan setiap kebaikan adalah bintik cahaya pada hati Ketika bintik hitam memenuhi hati sehingga terhalang (terhijab) dari memandang Allah.
Inilah yang dinamakan buta mata hati.
Firman Allah Ta’ala yang artinya,
“mereka tuli, bisu dan buta (tidak dapat menerima kebenaran), maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)”
(QS Al BAqarah :18)
“mereka tuli (tidak dapat menerima panggilan/seruan), bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.
(QS Al Baqarah :171)
“maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?
Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.”
(al Hajj : 46)
“Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).”
(QS Al Isra 17 : 72)
Semoga Allah senantiasa membukakan dan menyinari hati kita serta istiqamah dijalan Nya.
Aamiin Yaa Mujibas Saailiin
#mutiarazuhud #jalanibarengingatAllah #meningkatB41Kmz
https://t.me/Pelitapagihamdi
Kiriman : Kang H. Mulyana, ALumni 1979 SMPN Jampangkulon, Sukabumi.