Apa yang Anda rasakan ketika pertama kali menginjakkan kaki di Masjid Nabawi? Semua umat muslim termasuk saya ketika memasuki pelataran dan masuk ke masjid Nabawi selain merasakan sejuknya ruangan dalam masjid tersebut juga akan merasakan kesejukan hati dan jiwa. Suasana haru, sedih tidak menyangka bisa mengunjungi masjid tersebut pasti tidak akan terasa air mata menetes tidak terhenti. Bahkan ketika mulai melaksanakan sholat tahiyatul masjid akan merasakan getaran yang luar biasa, bahkan tidak terasa air mata semakin deras membasahi pipi.
Kenapa ketika kita memasuki masjid harus melakukan sholat tahiyatul masjid? Melakukan sholat tahiyatul masjid memiliki beberapa keutamaan bagi seorang muslim. Salah satunya adalah sebagai bentuk penghormatan kepada masjid yang merupakan rumah Allah atau Baitullah. Imam Nawawi juga menjelaskan bahwa sholat sunnah tahiyatul masjid bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tempat Suci ke Dua
Masjid Nabawi, tempat paling suci kedua bagi umat Islam, setelah Masjidil Haram di Mekkah. Masjid Nabawi adalah masjid yang dibangun semasa Nabi Muhammad SAW. Menurut Sultan Ghalib Al Quaiti, dalam bukunya, “Kota-Kota Suci, Perjalanan Ibadah dan Dunia Islam”, masjid Nabawi pertama kali dialiri listrik pada 1909 bersamaan dengan pemasangan lampu di Semenanjung Arab.
Nabi Muhammad membangun masjid ini pada tahun pertama setelah hijrah dari Mekah ke Madinah – yang saat itu bernama Yathrib. Al-Masjid Al-Nabawis, nama Arab masjid ini adalah tempat ibadah kedua yang dibangun di Madinah.
Pahala salat di Masjid Nabawi 1.000 kali lipat dibandingkan dengan di masjid lain – kecuali di Masjidil Haram di Mekah.
Kunjungan ke masjid ini merupakan bagian dari ibadah haji dan umrah namun sebagian besar jemaah selalu ingin berziarah ke makam Nabi Muhammad.
Makam Nabi Muhammad dan dua sahabat Abubakar dan Umar serta rumah-rumah istri nabi dan juga Raudhah – tempat yang diyakini sebagai taman surga- dipadukan di dalam masjid melalui perluasan yang dilakukan berabad-abad.
Menurut hadis Al-Bukhari dari Abu Huraira, Nabi Muhammad pernah bersabda, “Antara rumahku dan mimbar adalah taman surga.”
Raudhoh
Siapapun yang datang ke masjid Nabawi, selain bisa beribadah dengan tenang dan nyaman juga yang tidak kalah pentiongnya adalah berkesempatan mengunjungi Raudhoh. Bagi jemaah laki-laki mengunjungi Raudhoh dilaksanakan seore hari dan bisa melakukan ibadah sholat asar di situ. Sangat mengharukan dan ini merupakan pengalaman pertama yang tidak bisa dilupakan. Sementara itu, jemaah wanita bisa mengunjungi Raudhoh bada solat subuh.
Mungkin ada yang bertanya apa itu Raudhoh? Raudhah adalah area di dalam Masjid Nabawi yang terletak di antara rumah Rasulullah SAW dan mimbar yang beliau gunakan untuk berdakwah. Rumah Rasulullah SAW kini menjadi makam beliau. Raudah ditandai dengan tiang-tiang putih dan karpet putih.
Kini Raudhah atau taman potongan dari surga itu sudah berada pula di dalam kompleks masjid. Masjid ini pada awalnya dibangun di samping rumah Nabi Muhammad pada tahun 632, 1441 tahun lalu, dan telah melaui berbagai perencanaan dan perluasan selama lebih dari 1.400 tahun.
Al Raudah adalah taman yang terletak di antara mimbar dan rumah Nabi Muhammad. Nabi pernah bersabda — dicatat di Shahih Bukhari — diriwayatkan oleh Abu Hurairah “Antara rumahku dan mimbar, ada potongan taman dari Surga”.
Al Raudah terbuka bagi pengunjung dengan waktu terpisah untuk kunjungan laki-laki dan perempuan. Biasanya pengunjung melakukan salat sunah di sana, sebelum mengucapkan salam ke arah makam Nabi.
Dengan perluasan dan renovasi Masjid Nabawi, Al Raudah kini dihiasi dengan dekorasi seperti karpet dan berbagai ornamen. Badan Pengelola menyatakan luas Al Raudah adalah 330 meter persegi, dengan panjang 22 meter dan lebar 15 meter. Perluasan terbesar diperintahkan oleh almarhum Raja Abdullah dan masih berlangsung sampai sekarang. Setelah perluasan selesai, masjid diharapkan dapat menampung sekitar 1,8 juta jemaah.
Raja Saudi adalah penjaga Masjid Nabawi dan juga Masjidil Haram, tempat suci utama umat Islam di Mekah.
Ketika Anda berkunjung ke Madinah dan masuk ke Masjid Nabawi, Anda pasti akan terpana dengan kecanggihan dan kemewahan dari masjid tersebut.
Kubah Hijau
Kubah Hijau adalah salah satu monumen paling mencolok di Masjid Nabawi. Kubah ini dibangun di atas ruang yang menjadi tempat makam Nabi Muhammad.
Keindahan masjid ini ada pada teknologi, arsitektur, pengelolaan, efisiensi dan presisinya, mulai dari interior sampai bagian luarnya. Mulai dari dalam gedung hingga ke halaman, dan atap gedung, masjid ini dipenuhi berbagai ornamen yang memanjakan mata.
Dari ukuran dan tinggi, kubah dan menara, halaman dan kanopi, atap dan langit-langit serta sistem pengeras suara, pendingin, dinding dan lantai, pintu dan tangga, pilar bahkan karpet.
Juru bicara Masjid Nabawi, Sheikh Abdulwahed Al-hattab, mengatakan kompleks bangunan dan halaman masjid dilengkapi dengan 250 payung otomatis yang dipasanguntuk melindungi jemaah dari cuaca panas dan hujan.
Setiap payung dilengkapi sistem pengairan tersendiri dan bisa melindungi sekitar 800 jemaah, menutupi ruang seluas 143 meter persegi.
-berbagai sumber
So use the product/products or service personally before you register as an affiliate to see if it can really deliver what it promises there is a lot of stuff out there that does not. If you did this then youre one of the credible and living testaments aware of the advantages and disadvantages to build trust. Your customers will see & feel the sincerity and truthfulness in you and that is what will trigger them to buy & judge for them selves going by your word.