Setelah Kegiatan Silaturahmi DMI Provininsi Jawa Barat terlaksana, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Adib, memberikan tanggapannya terkait program Jabar Juara Lahir Batin yang diusung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Sabtu (18/7), di kediaman Ketua DMI Jawa Barat, H. Ahmad Sidik, di Cikunir Bekasi.
Kakanwil sangat mengapresiasi program Jabar Juara Lahir Batin yang fokus terhadap peningkatan pelayanan bidang agama dan keagamaan.
“Sesuai dengan pilar Kementerian Agama Jawa Barat yang ketiga yaitu kita harus dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan seperti yang kita dengarkan bersama bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat terbuka dalam menjalin kerja sama,” tutur Adib.
Bahkan, Adib langsung mengagendakan untuk mengadakan pertemuan eksklusif dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membicarakan program-program Kementerian Agama Jawa Barat yang dapat dilaksanakan secara bersama-sama.
Sebagai Kakanwil Kemenag Jabar yang baru saja dilantik, saat ini Adib sedang mencermati program kinerja Kementerian Agama Jawa Barat yang sudah dilaksanakan dan informasi perkembangan ini didapatnya dari laporan tiap pimpinan di unit kerja Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat.
“Sesuai dengan keterangan dari para pejabat di Kanwil Kemenag Jabar bahwa sudah banyak juga program kinerja Kementerian Agama yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sejauh ini program tersebut sudah berhasil dilaksanakan,” terangnya.
Untuk kedepannya, tambahnya lagi, Ia menginginkan program kerja tersebut dieratkan lagi sehingga dapat berjalan berkesinambungan tiap tahunnya.
“Mudah-mudahan hubungan yang telah baik ini dapat terus terjalin erat dan saling mendukung satu sama lainnya demi menbangun masyarakat Jabar Juara Lahir Batin,” pungkas Adib diakhir keterangannya.
Program Juara Lahir Batin Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Pada kegiatan Silaturahmi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Prov. Jawa Barat, Sabtu (19/7), di kediaman KH. Ahmad Sidik daerah Cikunir Bekasi, H. M. Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat memaparkan Program Jabar Juara Lahir Batin di bidang agama dan keagamaan.
“Saat ini saya mewajibkan satu desa memiliki satu Hafidz Quran yang saya beri nama programnya yaitu SANESHA,” ujarnya.
Kembali, Ia menerangkan bahwa sebanyak 1.200 anak desa yang telah diberikan beasiswa untuk menjadi Hafidz Quran sehingga diharapkan nantinya di setiap desa ada penghapal Al Quran yang bisa menjadi Imam Masjid dan mengajarkan ke anak desa lainnya.
Kemudian program berikutnya yaitu Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Kredit Mesra), RK menginginkan warga Jawa Barat menjadi warga yang sejahtera terhindar dari rentenir.
“Maka dari itu, Kami bekerja sama dengan Bank BJB memberikan pinjaman kepada masyarakat melalui masjid dengan persyaratan harus menjadi Jemaah tersebut dan bisa membaca Al Quran, kemudian pihak DKM akan memberikan surat rekomendasi terhadap orang tersebut,” jelasnya.
Program selanjutnya untuk memakmurkan masjid yaitu Subuh Berjamah, Ridwan Kamil sudah memerintahkan seluruh perangkat daerah yaitu lurah dan camat untuk melakukan Gerakan Salat Subuh Berjamaah di masjid-masjid setempat.
“Kemudian Program Magrib Mengaji, Program ini saya terbitkan karena keprihatinan saya terhadap bahaya kecanduan gadget yang saat ini sudah mulai ditemukan. Jadi, untuk mengurangi kecanduan ini saya ingin menggerakkan para orang tua dan pengurus masjid untuk mengadakan magrib mengaji bagi anak-anak kita,” ungkapnya.
Program Jabar Juara Lahir Batin juga menyasar pada pendidikan Pondok Pesantren, Ridwan Kamil, ingin menciptakan pondok pesantren mandiri dan mendidik santri untuk dapat berwirausaha. “Program ini kami namakan Trenmart One Pesantren One Product, jadi pondok pesantren tersebut harus dapat memproduksi suatu produk yang dapat dijual ke masyarakat sehingga hasilnya dapat digunakan untuk pemberdayaan pondok pesantren,” tuturnya.
“Bahkan beberapa produk dari pondok pesantren ini sudah berhasil dijual ke mancanegara,” kata RK.
Berbicara tentang dunia internasional, RK juga memberikan perhatian kepada para ulama. Ia menganggap ulama-ulama yang ada di Indonesia handal dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat, tetapi disayangkan para ulama ini belum berani berbicara di depan dunia internasional terkait kendala bahasa.
“Maka dari itu, program Engalish for Ulama sudah kami jalankan dari tahun lalu dan tanggapan dari British Council sangat membanggakan. Ulama yang diberangkatkan melalui proses seleksi pun mendapatkan pengetahuan baru terutama bahasa sehingga mereka sudah dapat berdakwah di mancanegara,” ungkap RK dengan bangga.
Kemudian yang terakhir yaitu Ajengan Masuk Sekolah, RK menilai bahwa ajengan sebaiknya tidak hanya mendidik santri di pondok pesantren, tetapi ajengan juga dapat memberikan pengajaran di sekolah-sekolah umum sebagai pendidikan karakter agamis.
Bahkan, pada masa pandemi Covid-19, lanjutnya, RK mengimbau kepada seluruh masjid untuk memberikan peringatan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Sebaiknya setelah mengumandangkan adzan Salat, Muadzin dapat memberikan peringatan kepada warga setempat pencegahan penyebaran Covid-19 dengan slogan 3 M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak,” imbaunya.
Program yang diusung oleh Ridwan Kamil ini adalah bagian dari dakwah untuk membentuk masyarakat Jawa Barat yang berkarakter agamis sehingga diharapkan Jabar Juara Lahir Batin dapat terwujud
Sumber : https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/rk-paparkan-program-jabar-juara-lahir-batin-ini-tanggapan-kakanwil