Arsitektur monumental adalah sebuah karya arsitektur yang menggambarkan suatu citra atau identitas yang mencerminkan suatu keadaan atau suatu gagasan dari keinginan si perancang dalam menuangkan gagasan atau ide sehingga dapat bertahan sepanjang zaman.
Arsitektur monumental memiliki bentukan yang khas.
Dalam arsitektur monumental, ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan.Unsur-unsur tersebut tidak hanya berupa unsur fungsi, tetapi ada unsur pendukung lainnya seperti aspek arsitektural (tata letak, lingkungan, teknologi, bahan dan elemen-elemen lainnya), sehingga didapatkan sebuah hasil karya arsitektur yang tidak hanya sebuah massa bangunan, tetapi juga memiliki filosofi tertentu yang ingin disampaikan perancang.
Perancangan desain arsitektur monumental tidak terlepas dari berbagai aspek ilmu pengetahuan yang kelak mendukung berhasilnya suatu karya arsitektur .untuk itu perlu pembelajaran baik otodidak maupun formil. Selain itu juga teknik pembelajaran preseden dari berbagai sampel bisa dijadikan salah satu proses pembelajaran yang cukup efektif. Arsitektur monumental memberikan suatu citra atau identitas yang mencerminkan suatu keadaan atau suatu gagasan dari keinginan si perancang dalam menuangkan gagasan atau ide. … Arsitektur monumental memiliki bentukan yang khas. Ada yang berupa sculpture, dan ada juga berupa bangunan yang unik.
Arsitektur Monumental dapat dilihat dari :
- Rancangan dan karya arsitektur monumental adalah rancangan yang mempunyai nilai abadi/berlaku aspek monumentalnya tetapi juga pada elemen estetiknya, seperti masjid, candi, dan bangunan ibadah lainnya. Karya Arsitektur, seni rupa, seni kriya, seni pertunjukan dan karya desain sepanjang memiliki nilai monumental.
- Rancangan arsitektur dan karya seni rupa adalah rancangan dan karya seni murni yang mempunyai nilai estetika tinggi, seperti seni bangunan, seni lukis, seni pahat, seni keramik, seni fotografi, dan sejenisnya.
- Rancangan arsitektur dan karya seni kriya adalah rancangan dan karya seni yang mempunyai nilai keterampilan sebagaimana seni kerajinan tangan, seperti membuat keranjang, kukusan, mainan anak-anak, dan sejenisnya.
- Rancangan arsitektur dan karya seni pertunjukan adalah rancangan dan karya seni yang dalam penikmatannya melalui pedalangan, teater, dan sejenisnya.
- Karya desain adalah bagian dari karya seni rupa yang diaplikasikan kepada benda-benda kebutuhan sehari-hari yang mempunyai nilai guna, seperti desain komunikasi visual/desain grafis, desain produk, desain interior, desain industri tekstil, dan sejenisnya.
- Karya sastra adalah karya ilmiah atau karya seni yang memenuhi kaidah pengembangan sastra dan mendapat pengakuan dan penilaian oleh pakar sastra ataupun seniman serta mempunyai nilai originalitas yang tinggi.
- Membuat Rancangan dan Karya Seni/Seni Pertunjukan yang Tidak Mendapatkan Kekayaan Intelektual.
Ka’bah adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam). Merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti sholat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah. Bagi yang memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Dimensi struktur bangunan ka’bah lebih kurang berukuran 13,10 m tinggi dengan sisi 11,03 m kali 12,62 m. Juga disebut dengan nama Baitullah.
Suatu karya arsitektur yang baik tak hanya memiliki makna kultural yang mampu membangkitkan kenangan orang banyak terhadap suatu tempat, tetapi juga mampu meninggalkan kenangan dan kesan mendalam pada orang banyak terhadap karya itu sendiri. Bila hal ini terjadi, maka karya tersebut dapat dikategorikan sebagai karya arsitektur monumental.
Kata monumental berasal dari Bahasa Latin, monere yang secara harfiah berarti ’mengingatkan’. Kata ini berkembang menjadi mnemon, mnemonikos yang dalam Bahasa Inggris menjadi mnemonic, berarti ’sesuatu yang membantu untuk mengingat’. Pengertian monumental dalam arsitektur monumental tidak jauh dari pengertian di atas, yaitu sifat perancangan tertinggi yang dapat dicapai perancang agar dapat membangkitkan kenangan atau kesan yang tidak mudah terlupakan. Berbicara masalah arsitektur mengatakan, sebuah karya arsitektur yang baik memiliki kesatuan, komposisi, keseimbangan asimetris, dan ritme.
Pada Masjid Raya, pembangkit kenangan utama adalah jajaran kubah bawang dan pelengkung patah model Persia. Masjid mempunyai corak arsitektur Ekletis, campuran berbagai unsur yang dianggap terbaik. Bentuk arsitekturnya berbeda dengan bangunan di sekitarnya sejak pertama kali berdiri. Hingga saat ini bentuknya memang sangat kontras dengan lingkungan sekitarnya, tidak kontekstual.
Masjid Raya Baiturrahman terletak pada lapangan yang luas dan terbuka, membuat kesan megah lebih terasa karena secara keseluruhan dan dapat dilihat dari jauh. Peletakan massa Masjid Raya Baiturrahman, menggunakan sumbu imajiner Timur-Barat.. Penggunaan sumbu Timur-Barat dengan berorientasi pada sesuatu yang sakral merupakan orientasi kosmis umat Islam sedunia. Hal yang sama diterapkan dalam pengolahan tapak mesjid-mesjid lain di dunia yang beorientasi pada Ka’bah yang terletak di kota suci umat Islam, Makkah.
Tapak Mesjid Raya Baiturraman diapit oleh 4 ruas jalan yang berbeda. Taman di bagian Timur didesain dengan menghadirkan nuansa Taj Mahal di dalamnya. Hal ini diperkuat dengan kolam berbentuk persegi dengan air mancur di tengahnya. Hal ini terlihat jelas saat melintasi Jalan Muhammad Jam dan Jalan Diponogoro. Berdiri pada tapak yang cukup luas. Kolam di tengahnya mengingatkan kita pada tradisi Arsitektur Islam yang menggunakan elemen air, seperti Alhamra di Granada, dan makam Syekh Jehan, Taj Mahal di India. Terasa adanya pengolahan tapak (lahan) yang sesuai dengan bentuk bangunan. Kedua unsur tersebut, bangunan dan lahan, membentuk kesatuan. Hal-hal di ataslah yang menjadi alasan mengapa bangunan ini dapat dikategorikan sebagai karya arsitektur monumental.
Imam FD.